2 Februari 2010

Graffiti on Odejepe Radar Tarakan

ini adalah berita saya waktu UKM-Pers Universitas Borneo Tarakan mengadakan pelatihan jurnalistik pada agustus 2007 dengan konsep ODJP (One Day Journalist Practice) para peserta diberikan waktu untuk mencari dan meliput berita di seputaran kota Tarakan.

GRAFFITI: SENI YANG SALAH TEMPAT

Seni menggambar graffiti adalah sebuah kesenian yang sedang menjadi trend anak-anak muda Indonesia khususnya anak-anak Tarakan. Graffiti lebih digemari oleh anak-anak muda yang berjenis kelamin laki-laki, karena seni menggambar yang satu ini tidak mengenal aturan dalam pembuatannya. Pembuatan graffiti hanya perlu kekreatifan dari pembuatnya agar terlihat menarik untuk dipandang. Kesenian yang menular dari kebudayaan barat ini digandrungi oleh anak-anak muda karena alat yang digunakan untuk membuat graffiti sangat mudah didapat dan harganya yang terjangkau seperti pilox dan cat air.
Namun, keindahan dari kesenian ini tercemar karena media tempat yang digunakan tidak pada tempatnya. Media yang digunakan untuk membuat graffiti adalah tembok atau dinding bangunan. Para pembuat graffiti sering menggambar di tembok-tembok atau dinding bangunan tengah kota yang menurut pendapat beberapa orang hal itu sangat mengurangi keasrian dan keindahan daerah tersebut. Inilah pro dan kontra mengenai seni menggambar graffiti, ada yang menyukai hasil karya seni tersebut dan ada yang tidak menyukai dikarenakan salah dalam media tempat untuk membuatnya.

jangan lupa komentar, kritik, atau sarannya yooo... thnx :)

2 komentar:

  1. DI tarakan yg Handal dengan seni Graffitinya siapa yah ?
    n' minta alamat juga nmr tlp nya donk

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo individu sih banyak gan tapi gak pernah digabungin aja, jadi gak ada yang pernah nunjukkin diri

      Hapus