Tetapi ada juga dzikir-dzikir yang terkait dengan tempat, missal bacaan-bacaan dzikir ketika mengelilingi (thawaf) di Ka’bah.
Kalau seseorang membuat sendiri aturan-aturan dzikir yang tidak diterangkan oleh Islam, maka berarti dia telah membuat jalan yang baru yang tertolak. Karena sesungguhnya jalan-jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah itu telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam. Patutkah kita menempuh jalan baru selain jalan yang telah diterangkan oleh Rasul Allah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam? Tentu tidak, karena agama Islam ini telah SEMPURNA. Kita harus mencukupkan dengan jalan yang telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam.
1. Membuat hati menjadi tenang.
Allah berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28). Ingatlah firman Allah Jalla wa ‘
2. Mendapatkan pengampunan dan pahala yang besar.
“Laki-laki dan permpuan yang banya menyebut (nama) Allah tela menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 35).
3. Dengan mengingat Allah, maka Allah akan ingat kepada kita.
Allah berfirman, “Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan).” (QS. Al-Baqarah: 152).
4. Dzikir itu diperintahkan oleh Allah agar kita berdzikir sebanyak-banyaknya.
Firman Allah, “hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS. Al-Ahzab: 41-42).
5. Banyak menyebut nama Allah akan menjadikan kita beruntung.
“Dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” (QS. Al-Anfal: 45). Pada Al-Qur’an dan terjemahan cetakan Al Haramain terdapat footnote (catatan kaki) bahwa menyebut nama Allah sebanyak-banyaknya, maksudnya adalah memperbanyak dzikir dan doa.
6. Dzikir kepada Allah merupakan pembeda antara orang mukmin dan munafik, karena sifat orang munafik adalah tidak mau berdzikir kepada Allah kecuali hanya sedikit saja.
Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (QS. An-Nisaa’: 142)
7. Dzikir merupakan amal ibadah yang paling mudah dilakukan.
Banyak amal ibadah yang sebetulnya mudah untuk kita lakukan. Semisal:
- Membaca basmalah ketika akan makan/minum
- Membaca doa keluar/masuk kamar mandi
- Membaca dzikir-dzikir sewaktu pagi dan petang
- Membaca doa keluar/masuk rumah
- Membaca doa ketika turun hujan
- Membaca dzikir setelah turun hujan
- Membaca doa ketika berjalan menuju masjid
- Membaca dzikir ketika masuk/keluar masjid
- Membaca hamdalah ketika bersin
- Membaca dzikir-dzikir ketika akan tidur
- Membaca doa ketika bangun tidur
jangan lupa komentar, kritik, atau sarannya yooo... thnx :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar