24 November 2010

SBY Resmikan Universitas Borneo Tarakan Jadi Negeri di Jayapura

Jayapura – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada rektor Universitas Borneo (UB) Tarakan dan 4 rektor perguruan tinggi negeri lainnya, untuk serius menjalankan visi universitas sebaik-baiknya. Demikian penegasan SBY dalam peresmian lima universitas baru sekaligus membuka temu nasional BEM se-Nusantara di auditorium Universitas Cendrawasih (Uncen), Papua Kemarin.

“Khusus kepada lima universitas yang baru diresmikan, jalankan visi sebaik-baiknya,” tegas SBY.

SBY mengatakan, diresmikannya lima universitas negeri ini, bertujuan di antaranya peningkatan pemerataan pendidikan. “Peningkatan Pendidikan itu hanya pengalokasian 20 persen anggaran (APBN dan APBD) untuk pendidikan, namun juga pemerataan pendidikan. Peningkatan pendidikan itu terus menerus, never ending,” tegas SBY yang kemarin hadir bersama beberapa menteri, panglima TNI dan Kapolri.

Presiden mengambil contoh Korea Selatan. Menurut SBY beberapa puluh tahun lalu Lorea Selatan dikategorikan sebagai negara berkembang, namun saat ini sudah menjadi negara maju. “Kenapa Korea Selatan sekarang maju? Karena pendidikannya maju,” tuturnya. Dalam kesempatan yang sama, SBY juga mengingatkan agar perguruan tinggi negeri memprioritaskan anak-anak yang orangtuanya tak mampu.

Terpisah, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengatakan, perguruan tinggi negeri termasuk Universitas Borneo Tarakan diwajibkan mengalokasikan 20 persen seat (kursi) untuk anak usia 19-23 tahun (mahasiswa) yang berasal dari kalangan tak mampu.

“Tujuan kita menaikkan angka partisipasi studi di pendidikan tinggi untuk warga yang tak mampu,” katanya. Dituturkannya, pada tahun 2003 angka partisipasi untuk kalangan miskin yang menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri hanya 0,29 persen. Di tahun 2009 sudah naik menjadi 6 persen. “Kita terus menaikkan angka partisipasina,” tegas Nuh.

Kata Nuh, ketetapan oemrintah itu didukung oleh seluruh rektor, “Kalau ada rektor yang tak setuju, saya tanya. Apakah kita ini tak pernah miskin? Dari wajahnya saja masih terlihat miskin, dari tangannya saja, masih terlihat guratan-guratan kemiskinan. Dan Alhamdulillah, semua rektor sepakat dengan keputusan itu,” beber Nuh.

Nuh mengakui, bahwa lima universitas yang diremikan kemarin semuanya berada di kawasan perbatasan. Ini kata dia, dimaksudkan sebagai pemerataan. “Dan tentu ini mendukung percepatan pembangunan di kawasan perbatasan,” kata mantan Rektor Institut Teknologi Surabaya ini.(iza)

Lima perguruan tinggi negeri yang diresmikan SBY:

Universitas Borneo Tarakan

Universitas Musamus Merauke

Universitas Bangka Belitung

Politeknik Bangka Belitung

Politeknik Batam


Sumber : Radar Tarakan, Selasa 23 November 2010

1 komentar: